7 Cara Yang Bisa Dilakukan Orang tua Ketika Anak Malas Sekolah

Situasi pandemi di mana anak-anak terpaksa belajar di rumah secara bertahap mulai stabil. Hal ini menyebabkan banyak sekolah mengambil keputusan dengan kembali mengadakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Kabar tersebut tentu disambut oleh putra-putri kita dengan perasaan yang berbeda-beda. Ada yang mau menerima, ada pula yang enggan kembali ke sekolah dan lebih memilih belajar di rumah.

Meski dalam kondisi normal, tak jarang anak-anak merasa canggung untuk pergi ke sekolah. Jika hal ini terjadi, tentunya sebagai orang tua kita harus melakukan beberapa persiapan untuk menghadapinya. Berikut tujuh hal yang harus dilakukan orang tua saat melihat anaknya malas di sekolah.

Berikut Ini adalah cara yang bisa anda lakukan jika anak malas sekolah

1. Cari tahu penyebab anak malas di sekolah
Terkadang kita sibuk sebagai orang tua, sehingga kita merasa nyaman merelakan anak-anak kita untuk belajar di sekolah. Itu membuat Anda lupa bahwa Anda tidak tahu apa yang anak Anda rasakan dan tidak berusaha bersabar ketika mereka ditolak saat diundang ke sekolah.

Mencari tahu mengapa anak-anak repot pergi ke sekolah adalah hal pertama yang mereka lakukan saat memberontak dan enggan pergi ke sekolah. Periksa kesehatan tubuhnya. Apakah dia benar-benar tidak sehat dan repot untuk pergi ke sekolah atau dia hanya berpura-pura? Juga, tanyakan mengapa Anda tidak ingin pergi ke sekolah.

Sementara itu, rencanakan waktu yang baik untuk pergi ke sekolah bersamanya. Jika dia tidak ingin pergi ke sekolah, jangan paksa dia untuk berbicara karena dia tidak ingin membicarakan apa yang mengganggu anaknya. Percaya bahwa dia pasti bisa mengatasi masalah dan pastikan dia tahu bahwa kita bersamanya.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan anak menjadi malas di sekolah. Hal ini tidak membuat anak terlalu antusias dan tidak ingin banyak beraktivitas. Hindari memberinya kuliah tentang manfaat pergi ke sekolah. Itu akan membuatnya semakin enggan untuk pergi ke sekolah dan memperburuk keadaan.

2. Belikan dia perlengkapan sekolah yang menarik perhatian
Sebagai orang tua, tidak ada yang salah dengan itu. Kami memberinya perlengkapan sekolah yang dia suka dan mendapat banyak perhatian. Hal ini tanpa disadari memberikan motivasi lain bagi anak, yang membuat anak bersemangat dan ingin pergi ke sekolah dan belajar. Kegiatan ini, sebagai orang tua, dapat membuktikan bahwa kita juga berperan aktif dalam mendukung pembelajarannya.

3. Membangun struktur pembelajaran yang baik
Salah satu alasan lain mengapa anak-anak merasa sulit untuk pergi ke sekolah dapat disebabkan oleh kegiatan belajar yang kurang menarik di kelas. Untuk mengatasi kebosanan ini, sebagai orang tua, kita dapat menemukan dan terlibat dalam proses belajar. Mengajak mereka belajar sambil bermain bukanlah hal yang buruk.

Hal ini tentu menarik perhatiannya dan membuat sang anak semakin semangat belajar di sekolah. Anda juga bisa mengajak anak-anak Anda mengikuti kegiatan sekolah agar mereka tidak malas, seperti mendaftar kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan tahunan sekolah. Ini juga membantu kepercayaan diri anak dan mengatasi kecemasan dan ketakutan pergi ke sekolah.

Anak-anak dapat dilatih untuk mempelajari keterampilan sosial sederhana jika mereka diintimidasi di sekolah karena kesulitan berkomunikasi, terutama karena kesulitan mengungkapkan harapan dan pendapat mereka. Hal ini untuk menumbuhkan keberanian berbicara selama di sekolah. Saya tidak tahu apakah itu teman atau guru.

4. Silakan berdiskusi dengan anak-anak dari hati ke hati
Hal utama yang harus dilakukan saat menghadapi anak malas di sekolah adalah membangun kesabaran. Ini karena tidak selalu mungkin untuk menyelesaikannya dengan cepat. Memantapkan semangat anak ke sekolah membutuhkan proses dan waktu yang lama. Anda perlu menyediakan waktu khusus untuk mengawasi perkembangan anak Anda agar kembali ke sekolah tidak merepotkan.

Saat itu, dengan berbicara tentang kegiatan di sekolah, Anda dapat berbicara dengan sepenuh hati. Apakah ada hal yang mengganggunya di sekolah, seperti hal-hal seru yang menimpanya di sekolah hari ini, dan masih banyak lagi. Memberikan waktu khusus untuk mendengarkan akan membuat anak merasa disayang dan disayangi sehingga semangat belajarnya di sekolah tidak mudah berkurang.

5. Bersikap tegas saat anak tidak mau sekolah
Jika anak Anda ketahuan berpura-pura malas di sekolah, tidak ada salahnya Anda sebagai orang tua. Kami mengambil posisi tegas. Hal ini dilakukan sebagai langkah prediktif untuk mencegah anak mengulangi perilaku yang salah. Mintalah anak Anda untuk terus belajar di rumah.

Juga, hindari kenyamanan saat dia di luar sekolah dan saat dia di rumah. Misalnya dengan melarang bermain gadget saat jam sekolah, meski di rumah. Jangan biarkan anak Anda merasa santai di rumah. Maka anak Anda akan semakin enggan untuk pergi ke sekolah. ️

Dengan melakukan itu, anak tanpa sadar akan menemukan bahwa tidak ada perbedaan antara tinggal di rumah dan pergi ke sekolah. Anak juga terhindar dari sikap malas sekolah.

6. Berikan hadiah
Jangan ragu untuk menghadiahinya dalam bentuk hadiah atau pujian belaka, melihat anak tiba-tiba memilih untuk melawan kemalasan dan bersemangat pergi ke sekolah. Hal kecil seperti itu akan meningkatkan semangat anak untuk benar-benar pergi ke sekolah, karena ia merasa dicintai dan bersyukur.

7. Temui sekolah atau psikolog
Sebagai orang tua dalam menghadapi anak malas di sekolah, hindari menjadikan tips ini sebagai pilihan terakhir kita. Hal ini dapat dilakukan sejak awal ketika Anda mengetahui mengapa anak Anda lalai pergi ke sekolah. Misalnya, berkomunikasi dengan guru dan guru, bergabung dengan kelompok orang tua, dan berkenalan dengan teman. ️

Jika Anda merasa situasinya semakin buruk, Anda dapat berbicara dengan pihak sekolah untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah anak Anda. Apalagi ternyata penyebab anak repot ke sekolah adalah akibat bullying. Dalam hal ini, Anda harus segera melaporkannya kepada guru Anda dan bekerja sama dengan sekolah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Anda juga dapat berbicara dengan psikolog anak yang dapat dipercaya, dipahami, didengarkan dan diselesaikan masalah anak Anda.

Nah, itulah tujuh hal yang bisa dilakukan orang tua saat menghadapi anak malas di sekolah. Selama orang tua kita selalu mendukung dan dekat dengannya, kita pasti bisa mengatasi masalah yang dihadapi anak-anak kita. Menyediakan waktu yang tepat untuk mendengarkan keluhan dan cerita di sekolah jauh lebih bermanfaat bagi kekuatan pengembangan pembelajaran. Sangat penting bagi anak-anak untuk merasa aman, terlindungi, dan dicintai. Semoga beruntung. Jika itu membantu maka saya senang.