ISTRI YANG TERBUANG BAB3

ISTRI YANG TERBUANG
BAB 3

“Aku nggak mandul, Bu!” ucap Kinan tegas yang kini sudah menghadap ipar dan mertuanya lagi. Tangannya menggenggam kain lap kuat-kuat, seolah sedang meremas mulut-mulut pedas nan berbisa milik dua wanita di depannya.

“Nggak mandul, lalu apa? Buktinya udah tiga tahun nikah nggak juga ada anak. Lihat adiknya Aldo, si Aldi baru satu tahun nikah sekarang istrinya udah hamil besar.
Lha, kamu?” balas Tini yang selanjutnya membandingkan Kinan dengan menantu tetangganya.
“Anak perempuannya Bu Noni yang dapat angkatan laut nikahnya bareng hari sama kamu sekarang udah dua anaknya. Jangankan hamil, selama tiga tahun ini kayaknya kamu belum pernah telat haid kan? Padahal habis nikah sampai sekarang langsung campur sama Aldo!”
Tak mau kalah dengan sang ibu, Rini sebagai anak tertua pun ikut menimpali, yang sebenarnya ia malah mengompori agar
suasana jadi semakin panas.

“Ibu benar. Kayaknya kamu emang nggak bisa punya anak, Ki. Dilihat dari luarnya aja kamu nggak ada jiwa keibuannya, sama keponakan aja tega, kok! Harusnya kamu itu sadar dan belajar, mungkin Yang Kuasa belum kasih kamu anak supaya sayang sama keponakannya Aldo, tapi kamu malah semena-mena, ya nggak dikasih anak sekalian, deh!”

“Kamu benar, Rin. Ibu pun merasa gitu. Atau memang dari bibitnya Kinan aja yang nggak subur jadi nggak hamil-hamil dia. Heran Ibu sama iparmu yang satu ini. Udahlah pengangguran, nggak pandai urus rumah, nggak bisa senangkan suami, mandul lagi. Apa yang bisa diharap dari dia?” Tini menatap tak suka pada Kinan yang sekarang bagai kehilangan seluruh kekuatannya untuk membela diri.

“Mending Ibu suruh Aldo segera ceraikan dia supaya bisa cepat cari ganti yang bisa kasih anak buat Aldo. Kalau mandul mau berapa tahun juga tetap mandul, nggak bisa kasih anak!”

“Mbak Rini!” Seruan seseorang dari arah pintu penghubung dapur dan ruang tengah membuat tiga wanita tersebut kompak menoleh ke satu arah.

“A-Aldo,” tergagap Rini melihat siapa yang berdiri di sana. Tatapan Aldo yang lekat pada sang kakak membuat wanita itu salah tingkah.

“Bu, aku pulang ya. Mau cari anak-anak udah mau Magrib ini!” Rini cepat-cepat bangkit dari tempat duduk, anak-anak menjadi alasannya untuk menghindari Aldo.
“Eh, Rin. Itu seragam buat besok jangan ketinggalan!” Seruan Tini membuat Rini yang sudah sampai di ambang pintu berbalik badan lagi dan menyambar paper bag yang lupa ia bawa. Selanjutnya, wanita itu melangkah cepat ke arah rumahnya.
Aldo menatap wajah istrinya yang mendung. Wanita itu kemudian memangkas jarak dengan suaminya.

“Lihat sendiri seperti apa mereka memperlakukan aku, Mas.” Kinan mendesis saat berada di depan Aldo lalu wanita itu berlalu begitu saja.

judul : Istri Yang Terbuang
Penulis: Maey Angel