3 Cara Belajar coding sederhana untuk melatih keterampilan berpikir kritis anak Anda

Belajar coding sederhana untuk melatih keterampilan

Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat dan maju, coding akan menjadi topik utama di masa depan, dan akan sangat menarik untuk dibahas dan dipelajari oleh anak-anak. Seperti yang kita ketahui, coding merupakan salah satu ilmu yang berkembang pesat di era digital saat ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya perusahaan teknologi yang didirikan oleh anak muda, seperti pemuda berusia 20 tahun sebagai pendiri Facebook, dan pendiri Google sekaligus pendiri Facebook yang didirikan oleh anak muda. Saya berumur 25 tahun.

Belajar coding tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenalkan koding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis anak.

Belajar bisa terlihat cukup rumit, tetapi sebagai orang tua, Anda tidak perlu menunggu anak Anda kuliah untuk mengembangkan keterampilan coding. Saat ini sudah banyak sekolah coding atau beberapa pelajaran yang memberikan layanan pendidikan coding kepada anak-anak sejak dini. Dengan mengembangkan kemungkinan ini, mereka akan membuat persiapan yang cukup penting di masa depan.

Hal ini terlihat dari perkembangan zaman yang kita hadapi saat ini, dimana semuanya serba digital. Rutinitas yang dilakukan setiap orang selalu bersinggungan dengan teknologi. Oleh karena itu, di masa depan, tidak ada keraguan bahwa mereka yang memiliki kemampuan coding yang baik akan memiliki masa depan yang cukup cerah.

Memperkenalkan coding memungkinkan anak-anak untuk melatih keterampilan berpikir kritis. Tahukah Anda apa itu keterampilan berpikir kritis sebelumnya?

Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir evaluatif yang menunjukkan kemampuan untuk melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran dengan mengacu pada beberapa cita-cita, dan kemampuan menganalisis dan membuat tahapan pemecahan masalah.

Selain itu, keterampilan berpikir kritis dapat diartikan sebagai bentuk berpikir rasional dan penyesalan yang terfokus pada memutuskan apa yang harus dipercaya dan apa yang harus dilakukan. Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan yang digunakan dalam semua mata pelajaran, termasuk matematika, sains, dan pendidikan kewarganegaraan.

 

Langkah-langkah mengenalkan coding untuk anak-anak

Perkembangan kemampuan berpikir kritis biasanya disebabkan oleh masalah kompleks yang dapat menantang siswa untuk menerapkan banyak kemampuannya, seperti analisis masalah, penyediaan bukti, presentasi diskusi, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat melihat bahwa coding dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

 

1. Mulailah dengan mainan

Sebagai langkah awal, orang tua dapat memperkenalkan Anda pada peng coding an permainan. Berdasarkan penjelasan di beberapa artikel, kita dapat menyimpulkan bahwa pengenalan coding dapat diterapkan tidak hanya untuk komputer dan perangkat lunak, tetapi juga untuk memperkenalkan coding melalui game. Mainan adalah cara terbaik untuk menunjukkan kepada anak-anak dasar-dasar coding.

Contoh permainan seperti itu seperti Lego. Permainan ini mendorong anak untuk berpikir dan bertindak dengan kreativitas serta memecahkan masalah dengan berpikir logis.

Selain bermain dengan Lego, ada beberapa permainan yang bisa digunakan anak-anak, seperti robot, magnet, dan permainan Minecraft. Dalam aplikasi tersebut, game Minecraft merupakan game yang cocok untuk mengenalkan coding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis anak. Hal ini dikarenakan anak-anak dikenalkan dengan tahap awal implementasi coding pada game ini.

Dengan memainkan game Minecraft, anak-anak tanpa sadar mempelajari dasar-dasar coding. Selain itu, di setiap level, gim ini mendorong pemain untuk berpikir logis, kreatif, dan efisien di setiap tahapan untuk membangun kehidupan mereka di gim Minecraft.

 

2. Belajar coding untuk anak TK

Setelah belajar coding dari permainan, anak-anak dapat terus memahami dengan belajar coding. Sebagai tahap awal, anak-anak terlebih dahulu dapat mempelajari dasar-dasar coding. Orang tua bisa mengenalkan ScratchJr yang mudah digunakan oleh anak TK. Ini karena kunci balok yang digunakan sederhana dan tidak memerlukan instruksi tertulis.

Kode yang digunakan pada platform ini berupa Lego atau teka-teki yang mudah dipahami oleh anak-anak, layaknya bermain game. Beberapa platform lain yang bisa digunakan anak-anak untuk belajar coding adalah Tynker dan Waterbear. Kedua platform tersebut memiliki keunggulan masing-masing.

 

3. Belajar coding tingkat lanjut untuk anak usia sekolah

Ketika anak Anda mulai memasuki usia sekolah dasar, mereka dapat belajar lebih banyak tentang coding. Jika pada awalnya hanya ingin belajar coding menggunakan platform yang menggunakan block chord seperti puzzle, maka ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk belajar coding menggunakan teks karena mereka sudah memiliki kemampuan literasi yang tinggi.

Pada kesempatan ini, anak-anak dapat menyelesaikan proyek pemrograman yang lebih serius dan sulit. Memperkenalkan Scratch yang dapat digunakan secara online maupun offline. Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang digunakan dalam lingkungan belajar untuk membantu pemula belajar pemrograman tanpa harus memikirkan penulisan sintaks dengan benar.

 

Belajar coding dengan Scratch mudah digunakan dan bisa digunakan oleh anak usia 3 tahun yang sudah terbiasa menggunakan dan mengoperasikan komputer dan laptop.

Berikut adalah beberapa manfaat yang didapat anak-anak ketika mereka memutuskan untuk belajar coding :

1. Dapat menumbuhkan kreativitas anak Anda

2. Dapat memiliki kemampuan berpikir kritis dan dinamis

3. Anda dapat melatih keterampilan pemecahan masalah (problem-solving)

4. Dapat menghasilkan inovasi

5. Anda dapat mengembangkan rasa percaya diri anak Anda

 

Soft skill yang diperoleh anak saat belajar coding dapat berguna dalam proses tumbuh kembangnya. Kemampuan ini membuat mereka lebih siap untuk bersaing di masa depan.

Oleh karena itu, penjelasan pengenalan coding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis anak. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa dalam perkembangan era yang serba digital ini, anak-anak di abad 21 dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif dan logis. Salah satu cara untuk melatih keterampilan tersebut adalah dengan berlatih coding. Selain bisa melatih kemampuan berpikir kritis dan logis serta meningkatkan kreativitas anak, belajar coding juga bisa menjadi investasi membantu anak bersaing di masa depan.

Belajar coding sejak dini dapat membantu mereka di masa depan. Dengan mengenalkan coding kepada anak sejak dini, mereka akan memperoleh keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan berpikir logis. Coding tidak hanya mengasah kemampuan Anda dalam mempelajari bahasa pemrograman, tetapi juga mengasah soft skill Anda saat anak-anak berpikir logis, kreatif dan sistematis untuk membuat software.