Alasan Mengapa Memilih Pendidikan Alternatif
Semua anak berhak atas pendidikan apapun situasinya. Pendidikan tidak selalu diperoleh dari sekolah formal atau dengan cara tradisional, tetapi ada alternatif pilihan pendidikan yang menjadi pilihan untuk belajar dan mengembangkan diri. Namun pada kenyataannya, meskipun banyak manfaat dari pendidikan alternatif, masih banyak yang meragukan pendidikan alternatif.
Pendidikan alternatif tidak digunakan sebagai pengganti sekolah formal, tetapi sebagai pendidikan dengan programnya sendiri dengan metode didaktik baru untuk kurikulum baru. Berdasarkan pemikiran Nunuk Murniati, pendidikan harus kontekstual dan tanggap terhadap lingkungan.
Alasan memilih pendidikan alternatif
Pendidikan alternatif adalah pendidikan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus yang tidak ada pada pendidikan tradisional pada umumnya. Oleh karena itu, sebagian besar pendidikan alternatif memiliki program pendidikannya sendiri yang tidak dimiliki sekolah tradisional. Orang tua memiliki beberapa alasan. Alasan mereka memilih untuk mengikutsertakan anaknya dalam pendidikan alternatif adalah sebagai berikut: Delapan alasan tersebut adalah:
Melindungi anak dari lingkungan negatif
Banyak orang tua yang takut melakukan pesta pora yang jauh dari akhlak dan agama tanpa sepengetahuan anaknya. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk memasukkan anaknya ke dalam pendidikan alternatif seperti homeschooling.
Memang, tidak semua sekolah berada dalam lingkungan yang buruk, tetapi epidemi bullying yang dapat menyebabkan trauma dan melukai kepercayaan diri anak membuat orang tua khawatir. Tentunya pendidikan alternatif menjadi pilihan yang tepat, apalagi jika anak sulit bergaul, pasif dan membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
Melalui homeschooling, orang tua dapat melakukan pendekatan kepada anaknya, dengan mudah memperkenalkan lingkungan yang positif dan positif, serta meningkatkan rasa percaya dirinya.
Fasilitas sekolah yang kurang memadai
Alasan dipilihnya pendidikan alternatif selanjutnya adalah kurangnya fasilitas sekolah untuk memenuhi kebutuhan anak. Pendidikan alternatif dan tradisional memiliki program yang berbeda jika sekolah biasanya berfokus pada penyediaan mata pelajaran dan kegiatan bermanfaat lainnya (di luar kampus), sedangkan pendidikan alternatif memiliki non bisnis dan disiplin ilmu lainnya.Ada sekolah yang memiliki program khusus untuk mengembangkan minat anak-anaknya. bakat. Teknologi, penyiaran, hiburan, seni, olahraga, dll.
Oleh karena itu, pendidikan alternatif dinilai cocok bagi anak yang ingin mengembangkan bakat tertentu. Selain itu, mereka memiliki fleksibilitas waktu yang tersedia untuk latihan yang lebih profesional dan berbakat. Kegiatan belajar juga dinilai lebih efektif, karena anak-anak fokus pada bidang-bidang yang berguna untuk masa depan mereka.
Namun, bukan berarti pendidikan di sekolah tidak berguna, melainkan membuat anak lebih fokus.
Hemat biaya sekolah
Banyak sekolah yang berkualitas tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan anak-anak memiliki biaya bulanan yang tinggi dan harga yang terjangkau. Inilah sebabnya mengapa orang tua memilih untuk menyekolahkan anaknya ke pendidikan alternatif seperti homeschooling. Homeschooling memungkinkan orang tua untuk menganggarkan pendidikan lebih efisien. Uang bisa dialokasikan sesuai kebutuhan belajar anak yang ingin mendalami.
Tidak semua fasilitas sekolah digunakan, berbeda dengan lembaga pendidikan formal seperti sekolah yang semua siswanya harus membayar. Belum lagi biaya buat tugas, sekolah dan makan banyak anak.
Anak berkebutuhan khusus
Sebagian besar anak berkebutuhan khusus menerima pendidikan alternatif seperti homeschooling. Ini memudahkan orang tua untuk tinggal bersama anak-anak mereka dan mendidik, merawat, dan merawat mereka. Anak-anak dalam kondisi ini biasanya memiliki keterbatasan fisik atau cacat mental.
Sekolah menerima anak berkebutuhan khusus, tetapi orang tua khawatir terjadi sesuatu pada anak mereka karena kurangnya fasilitas. Tidak hanya itu, gaya belajar di sekolah juga tidak cocok untuk anak berkebutuhan khusus.
Pendidikan Alternatif, Kreatif
Setiap guru di sekolah pasti memiliki metode pengajaran tersendiri yang kreatif dan inovatif, namun sekolah alternatif dinilai lebih mampu untuk memberikan dimensi lain dalam pendidikan Indonesia. Artinya, sekolah alternatif berani berbeda dan keluar dari cara mengajar yang begitu-begitu saja, seperti metode guru ceramah dan anak duduk mendengarkan (tidak semua sekolah formal seperti itu).
Kebanyakan sekolah konvensional kesulitan menerapkan hal tersebut karena sudah terbiasa menggunakan cara tradisional yang sedikit kurang kreatif. Sementara di sekolah alternatif banyak program pembelajaran yang menarik dengan mudah dipahami siswa. Mereka juga bisa mengembangkan minat dan bakatnya secara maksimal, karena memiliki kebebasan waktu untuk melakukan hobinya.
Keluarga berpindah-pindah
Salah satu kondisi yang mengharuskan anak memilih pendidikan alternatif homeschooling yaitu keluarganya sering berpindah-pindah tempat, atau sering melakukan perjalanan jauh dalam waktu yang sangat lama karena tuntutan bekerja atau lainnya. Daripada ribet mengurus surat pindahan sekolah yang memakan waktu dan tenaga, lebih baik anak dimasukkan ke pendidikan homeschooling.
Bukan hanya itu, jika anak pindah-pindah sekolah, mereka akan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Terlebih, mencari sekolah berkualitas di lingkungan baru bukanlah hal yang mudah, perlu riset dan rekomendasi dari orang sekitar. Oleh sebab itu kebanyakan orangtua lebih memilih homeschooling dalam keadaan ini.
Anak-anak dalam kesulitan
Alasan memilih pendidikan alternatif berikutnya adalah karena anak Anda memiliki masalah. Kata masalah disini adalah ketika anak masuk kelas, terlambat masuk sekolah, mengkonsumsi narkoba atau narkoba, nakal, mengalami trauma karena putus sekolah, dll.. Pasalnya, Indonesia memiliki sekolah umum untuk anak bermasalah. Pendidikan alternatif merupakan pilihan yang tepat bagi anak bermasalah.
Agar Anak Tetap Bisa Mendapat Pendidikan
Dari 7 alasan memilih pendidikan alternatif yang telah disebutkan sebelumnya, sebenarnya tujuannya hanya satu, yaitu agar anak tetap bisa mengenyam pendidikan apapun kondisinya. Pendidikan alternatif ini merupakan pilihan yang tepat agar anak tetap memperoleh haknya dan mencapai tujuan pendidikan serta mencapai masa depan yang lebih baik.
Meskipun anak-anak tidak dapat belajar secara konvensional di sekolah, mereka memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang cerah bersama dengan anak-anak sekolah lainnya.
Itulah 8 alasan mengapa memilih pendidikan alternatif daripada pendidikan formal. Perlu diketahui bahwa setiap jenis pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita bisa memilih pendidikan yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan anak, agar mereka dapat belajar dan berkembang dengan baik dan maksimal. Sebagai orang tua Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi anak, sebelum mengirim mereka ke sekolah.